google-site-verification: google42f5df8ae0c2c4ef.html O L A H R A G A: Terapi fisik untuk Depresi

Sabtu, 09 Juli 2011

Terapi fisik untuk Depresi

Terapi fisik untuk Depresi


depresi berat
Para ilmuwan di Universitas Duke menunjukkan olahraga teratur dapat mengurangi gejala depresi seefektif obat antidepresan.Dalam penelitian terbaru, pasien 50 tahun atau lebih tua dengan gangguan utama depresi yang diuji dalam tiga kelompok:

1. Pasien yang menggunakan obat antidepresi
2. Pasien dalam program latihan diawasi tiga kali seminggu
3. pasien yang memakai obat dan berpartisipasi dalam kelompok latihan

Pada akhir masa pengobatan empat bulan, ketiga memiliki tingkat signifikan lebih rendah dari depresi.

              Enam bulan kemudian, mereka pada kelompok latihan memiliki tingkat depresi lebih rendah daripada dua kelompok lainnya kambuh. Para peneliti menjelaskan bahwa ada kemungkinan bahwa para pengikut memperoleh rasa kontrol atas hidup mereka yang tidak diketahui oleh pengguna narkoba. Penelitian ini tidak membuktikan latihan meredakan depresi untuk dinamika kelompok memainkan peran. Namun, adalah awal dari studi berkelanjutan pada peran latihan pada umumnya menghidupkan kembali gejala depresi termasuk jenis kegiatan olahraga yang akan lebih efektif dalam meningkatkan status kesehatan. Pasien mengambil obat telah dicoba berat badan sebagai efek samping dari obat telah dibangkitkan faktor risiko untuk penyakit termasuk rusa serangan, stroke, diabetes dan kanker.

              Kelompok pasien untuk latihan aerobik dengan resistensi berhasil dikombinasikan dengan pijat, refleksologi dan akupresur menggunakan program sebagai program manajemen stres. Itu juga lebih berhasil bila digunakan dua kali atau tiga kali sehari. Itu dimungkinkan karena seluruh durasi dari program ini adalah 5,5 menit. Efektivitas program meningkat dengan menggunakan latihan aerobik dengan resistensi dikombinasikan dengan pijat, akupresur dan refleksi dalam satu sistem.

ARTIKEL LAINNYA ;