google-site-verification: google42f5df8ae0c2c4ef.html O L A H R A G A: TERAPI INFORMASI

Senin, 31 Maret 2008

TERAPI INFORMASI

                   Untuk mengerti maksud ‘terapi informasi’, mungkin kita harus mencari arti kata ‘terapi’ terlebih dulu. Dalam kamus, definisi terapi adalah “usaha untuk memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit”. Tidak disebut ‘usaha medis’ dan juga tidak disebut menyembuhkan penyakit. Maka kita bisa paham bahwa terapi adalah lebih luas daripada sekadar pengobatan atau perawatan. Apa yang dapat memberi kesenangan, baik fisik maupun mental, pada seseorang yang sedang sakit dapat  dianggap terapi. Kita cenderung menganggap ‘terapi’ sebagai sesuatu yang fisik: pil, jamu, pijat, akupunktur. Jarang kita dengar ‘informasi’ dianggap sebagai terapi. Terapi informasi melatarbelakangi semua bentuk terapi lain. Tanpa informasi, bagaimana kita dapat mengetahui tentang berbagai terapi yang ada? Apakah terapi itu efektif ? Untuk gejala apa? Di mana terapi itu tersedia? Bagaimana kita dapat memperolehnya? Berapa harganya? Jawaban terhadap beberapa pertanyaan ini dapat ditemui di buku kecil ini, jadi buku kecil ini—dan judul-judul lain dalam seri ini—adalah unsur terapi informasi.