Autisme adalah kelainan perkembangan pervasif. Artinya sebagian besar
orang yang berada dalam spektrum autisme mengalami kelambatan, perbedaan
atau kelainan di banyak area – termasuk kemampuan motorik dasar.
Anak-anak dengan spektrum autisme memiliki tonus otot lemah atau mengalami
dalam koordinasi dan olahraga. Masalah ini dapat mengganggu fungsi
dasar sehari-dasar – dan hampir dapat dipastikan akan mengganggu
perkembangan sosial dan fisiknya.
Anak-anak autis jarang memiliki cacat fisik (walaupun beberapa anak
autis dengan tonus otot amat lemah, kemungkinan besar mengalami kesulitan
untuk duduk atau berjalan dalam jangka panjang). Tapi kebanyakan
anak-anak autis mempunyai keterbatasan fisik.
Apa sebenarnya terapis fisik itu? Terapis fisik dilatih untuk membantu
penderita untuk membangun atau membangun kembali kekuatan, mobilitas
dan kemampuan motorik. Sebagian besar terapis fisik memegang gelar
diploma atau strata dalam terapi fisik, dan telah bekerja di bidang ini di
rumah sakit sebelum memberikan terapi sendiri. Mereka kemungkinan juga
memegang sertifikat dari organisasi terapi nasional atau badan milik
pemerintah.
Kebanyakan terapis fisik bekerja di klinik atau dipanggil ke rumah, dan
kebanyakan menangani pasien yang sedang mengalami proses pemulihan
dari cedera. Banyak juga yang menangani orang-orang yang pulih dari
stroke. Sebagian terapis fisik bekerja dengan anak-anak dan orang dewasa yang
mengalami kelainan seumur hidup seperti lumpuh otak (cerebral palsy),
spina bifida atau kelemahan saraf.
Terapi tari dan gerakan, hippoterapi (terapi menunggang kuda), terapi
aquatik (terapi berenang), terapi rekreasi dan bahkan terapi bermain
juga ditawarkan oleh mereka yang memiliki latar belakang terapi fisik.
Walaupun tak satupun terapi khusus semacam ini didukung oleh jaminan
medis, namun banyak yang bermanfaat bagi anak Anda.
Apa yang dilakukan terapis fisik bagi orang-orang autis?
Terapis fisik kemungkinan melatih anak-anak yang masih sangat kecil
dengan kemampuan motorik dasar seperti duduk, berguling, berdiri atau
bermain. Mereka juga bisa bekerja sama dengan orang tua dengan mengajari
beberapa teknik untuk membantu anak mereka membangun kekuatan otot,
koordinasi dan kemampuan.
Ketika anak-anak semakin besar, terapis fisik kemungkinan besar bisa
dilakukan di tempat sekolah atau prasekolah anak. Disana, mereka bisa
melatih kemampuan lebih lanjut seperti lompat tali, menendang, melempar
dan menangkap. Kemampuan-kemampuan ini tidak hanya penting untuk
perkembangan disik, tapi juga untuk keterlibatan sosial dalam olahraga, reses
atau permainan secara umum.
Di sekolah, terapis fisik bisa membawa anak untuk bekerja sama
one-on-one dengan mereka, atau memasukkan terapi dalam setting sekolah
khusus seperti senam untuk membantu anak-anak dalam situasi kehidupan
nyata. Bukannya tidak umum bagi terapi fisik untuk membentuk
kelompok-kelompok yang mengikutsertakan anak-anak dengan kelainan khusus dan autis
dalam aspek sosial kemampuan fisik. Terapis fisik juga bisa bekerja sama
dengan guru pendidikan khusus, guru senam dan orangtua dalam
menyediakan alat-alat untuk pembangunan kemampuan sosial/fisik.
Bagaimana cara menemukan terapis fisik yang memenuhi syarat?
Terapi fisik seringkali dimasukkan ke dalam program intervensi awal
yang ditawarkan sekolah dan organisasi lain. Terapis fisik kemungkinan
dipekerjakan berdasarkan hitungan jam. Menemukan terapis fisik relatif
mudah melalui rumah sakit setempat dan pusat rehabilitasi, walaupun
terapis seperti itu kemungkinan kurang terlatih dan kurang berpengalaman
khusus dengan autisme.
Jika Anda mencari terapis fisik privat, lebih baik dimulai dari dokter
anak Anda sendiri.